RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMKIT
Darussalam Boarding School 01 BATAM
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Materi
Pokok : Transaksi jurnal penyesuaian
Kompt. Keahlian : Akuntansi Keuangan
Alokasi Waktu : 20 x 45 Menit
A.
Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2.
Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas
spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta
memecahkan
masalah sesuai dengan bidang Akuntansi
dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan
keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B.
Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.10
Menganalisis
transaksi jurnal penyesuaian
2. KD pada KI keterampilan
4.10 Membuat transaksi jurnal penyesuaian
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.10.1 Mencerahkan akun akun yang termasuk
dalam jurnal penyesuaian
3.10.2 Membeda-bedakan Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya
3.10.3 Menggolongkan transaksi jurnal
penyesuaian
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.10.1 Melakukan akun akun yang termasuk
dalam jurnal penyesuaian
4.10.2 Mereplikasikan Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi
karena tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
4.10.1 Menerapkan transaksi jurnal penyesuaian
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui
kegiatan ini siswa mampu :
1.
Menjelaskan akun
akun yang termasuk dalam jurnal penyesuaian
2. Menjelaskan Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum
dikoreksi karena tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
3.
Mempelajari transaksi jurnal penyesuaian
E. Materi Pembelajaran
Jurnal
Penyesuaian
Perlu diketahui bahwa kertas kerja
enam kolom disusun tanpa ayat penyesuaian. Hal ini berarti saldo-saldo akun
yang terdapat dalam neraca saldo dianggap telah menunjukkan jumlah yang
sebenarnya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa biasanya pada akhir periode
belum semua akun saldonya telah mencerminkan jumlah yang sebenarnya (riil).
Begitu juga akun pendapatan dan
beban belum menunjukkan jumlah sebenarnya selama periode yang bersangkutan.
Mengapa demikian? Ini karena selama berjalannya waktu telah terjadi perubahan, tetapi perubahan tersebut belum dicatat. Jadi, saldo akun masih bersifat sementara. Contoh a. Perlengkapan Selama satu periode telah terjadi pemakaian perlengkapan, tetapi belum dicatat maka saldo akun tersebut perlu disesuaikan pada akhir periode sehingga mencerminkan jumlah yang sebenarnya. b. Aktiva Tetap Pemakaian aktiva tetap selama satu periode mengurangi nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan, yang sebenarnya dicatat sebagai beban penyusutan dan menambah akun akumulasi penyusutan untuk aktiva tetap yang bersangkutan. c. Beban/Biaya Dibayar di Muka Selama waktu berjalan jumlah biaya berkurang, tetapi pengurangannya belum dicatat, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka. Sebaliknya, beban yang masih harus dibayar, seperti beban gaji, pajak, bunga, dan lainnya. d. Pendapatan/Beban Yang dicatat dalam akun merupakan pendapatan/beban periode yang bersangkutan. Jika mencakup jumlah untuk periode yang berikutnya, pendapatan perlu dikurangkan.
Sebaliknya, jika ada
pendapatan/beban periode bersangkutan, belum diperhitungkan, maka pendapatan
perlu ditambahkan.Agar saldo akhir sesuai dengan saldo yang sesungguhnya (riil),
pendapatan dan beban harus sesuai jumlah dengan pendapatan dan beban periode
yang bersangkutan.Perlu diinventarisasi data akhir periode yang dijadikan
sebagai dasar penyesuaian (adjustment). Pencatatan penyesuaian dalam bentuk
jurnal umum ini disebut juga dengan jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
Dari informasi di atas, dapat
ditarik kesimpulan fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut.
a. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya). b. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan. Perhatikan catatan berikut ini! Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode, yaitu a. akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian; b. akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah dijalani/jatuh tempo; c. akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva; d. akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan; e. akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban; f. akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan. Contoh 1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp500.000,00. Data akhir periode: Perlengkapan masih ada senilai Rp100.000,00. Analisis: Akun perlengkapan (saldonya di sisi debit). Maka dihitung jumlah yang habis terpakai atau yang telah di sisi debit beban, yaitu Rp500.000,00 - Rp100.000,00 = Rp400.000,00. Kemudian, catatlah dalam akun beban perlengkapan debit Rp400.000,00 dan kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp400.000,00 seterusnya dicatat di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah Beban perlengkapan Rp400.000,00 Perlengkapan Rp400.000,00 2. Akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp360.000,00. Data akhir periode: jumlah asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.
Akun asuransi dibayar di muka
(saldonya di sisi debit), dicatat sebagai harta. Yang dicatat untuk
penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah
yang sudah jatuh tempo/sudah dijalani).
Yang disebut beban asuransi sebesar Rp120.000,00 di sisi debit. Kemudian dan dicatat pada akun asuransi dibayar di muka dikurangkan Rp120.000,00 dicatat di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah Beban asuransi Rp120.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp120.000,00 3. Akun peralatan menunjukkan saldo Rp3.000.000,00. Pada akhir periode: peralatan disusutkan 10 %. Analisis: Akun peralatan (saldo di sisi debit). Penyusutan peralatan 10% x Rp3.000.000,00 = Rp300.000,00 dicatat sebagai beban penyusutan peralatan, di sisi debit. Kemudian dicatat ke dalam akun akumulasi penyusutan peralatan Rp300.000,00 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutan peralatan setiap tahunnya. Jurnal penyesuaiannya adalah Beban penyusutan peralatan Rp300.000,00 Akumulasi penyusutan peralatan Rp300.000,00 4. Akun pendapatan jasa menunjukkan jumlah Rp1.800.000,00. Data akhir periode: dari pendapatan tersebut sebesar Rp200.000,00 layanan kepada langganan belum dikerjakan. Analisis: Akun pendapatan jasa (saldo di sisi kredit). Jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp200.000,00 karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum dikerjakan. Jadi kurangkan akun pendapatan jasa Rp200.000,00 dan dicatat di sisi debit. Kemudian catatlah ke dalam akun pendapatan diterima di muka Rp200.000,00 di sisi kredit karena dianggap sebagai utang. Jurnal penyesuaiannya adalah Pendapatan jasa Rp200.000,00 Pendapatan diterima di muka Rp200.000,00 5. Akun beban iklan menunjukkan jumlah Rp250.000,00. Pada akhir periode, iklan yang dibayar untuk sepuluh kali pemasangan, sampai akhir periode baru terpasang enam kali. Analisis: Akun beban iklan (saldo di sisi debit). Dicatat sebagai beban, sedangkan yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban.
Transaksi
yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya
a. Beban yang
Dibayarkan Di Muka
Beban dibayar
di muka merupakan akun campuran, yaitu suatu akun yang di dalamnya terdapat
sebagian nilai yang harus masuk ke dalam akun riil dan sebagian lagi harus
masuk ke dalam akun nominal. Akun tersebut diperlukan dengan dua cara sebagai
berikut.
1) Saat
Pembayaran Dicatat sebagai Harta
Jika pada saat
pembayaran dianggap sebagai harta maka akun yang digunakan untuk mencatat
transaksi tersebut ialah akun “beban dibayar di muka”. Walaupun ada istilah
beban, akun tersebut merupakan aktiva, yakni aktiva lancar. Pada akhir
periode harus dipisahkan berapa nilai beban periode berjalan (beban yang
benar-benar terjadi) dan beban periode yang akan datang (beban yang belum
terjadi) dari akun tersebut.
Misalnya, 1
April 2006 dibayar beban asuransi untuk periode 1 tahun sebesar
Rp3.600.000,00. Pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut.
Pada akhir
periode dilakukan penyesuaian dengan menghitung beban periode berjalan dan
beban periode mendatang. Hal ini dilakukan dengan menghitung jumlah bulan
yang termasuk periode berjalan dan jumlah bulan yang termasuk periode
mendatang, sebagai berikut:
Dengan bantuan
garis waktu tersebut, dapat dilihat bahwa dalam akun “Asuransi dibayar di
muka” terdapat 9 bulan yang sudah menjadi beban periode berjalan dan 3 bulan
sebagai beban periode mendatang. Beban periode berjalan harus dikeluarkan dan
dipindahkan ke akun “beban asuransi” dan yang menjadi beban periode mendatang
tetap dalam akun “Asuransi dibayar di muka”.
Beban periode
berjalan =
9/12 ×
Rp3.600.000,00
=
Rp2.700.000,00
Bbeban periode
mendatang =
3/12 ×
Rp3.600.000
= Rp900.000,00
Berdasarkan
analisis tersebut maka dibuatlah jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006.
2) Saat
Pembayaran Dicatat sebagai Beban
Jika saat
pembayaran dicatat sebagai beban maka akun yang digunakan pada saat
pencatatan ialah akun “beban asuransi”. Berdasarkan kasus pada contoh di atas
maka pada saat pembayaran dibuatlah jurnal penyesuaian seperti berikut.
Analisis
dilakukan dengan menggunakan bantuan garis waktu sebagai berikut:
Karena
pada saat pembayaran dicatat sebagai beban maka yang dikeluarkan dari akun
beban asuransi adalah nilai yang menjadi beban periode mendatang, yaitu 3
bulan. Beban periode mendatang, yaitu:
3/12 ×
Rp3.600.000,00 = Rp900.000,00
Maka,
jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:
b.
Pemakaian Perlengkapan (Supplies)
Akun
“perlengkapan kantor” atau “perlengkapan toko” termasuk ke dalam akun
campuran, yaitu sebagian masuk kelompok harta (perlengkapan) dan sebagian
masuk kelompok beban (pemakaian perlengkapan). Nilai perlengkapan pada akhir
periode dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap
persediaan perlengkapan. Misalnya, selama periode akuntansi dilakukan
beberapa kali pembelian perlengkapan kantor sehingga dalam neraca saldo
terdapat akun perlengkapan kantor (office supplies) sebesar Rp17.000.000,00,
melalui pemeriksaan fisik
pada akhir
periode (31 Des 2006). Diketahui persediaan perlengkapan sebesar
Rp3.200.000,00.
Berdasarkan
data tersebut, besarnya nilai perlengkapan yang menjadi beban sebagai berikut:
Pemakaian = Rp17.000.000,00 – Rp3.200.000,00 = Rp13.800.000,00
Jurnal
penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut.
Dari data
di atas dapat diketahui besarnya pemakaian perlengkapan selama satu periode
akuntansi, yaitu Rp13.800.000,00.
c.
Pendapatan yang Diterima Di Muka
1) Saat Permintaan Pendapatan Dicatat
sebagai Utang
Jika pada
saat penerimaan pendapatan dicatat sebagai utang maka akun yang digunakan
untuk transaksi tersebut ialah akun “pendapatan diterima di muka”. Walaupun menggunakan
istilah pendapatan, sebenarnya sifat akun tersebut ialah utang.
Misalnya,
tanggal 1 September 2006 diterima pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar
Rp36.000.000,00. Pada saat terjadi transaksi, jurnal yang dibuat sebagai
berikut:
Pada akhir
periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk menentukan pendapatan yang sudah
menjadi hak perusahaan dan pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan.
Periode berlakunya sewa (12 bulan)
Berdasarkan
garis waktu tersebut, pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan ialah
selama 4 bulan.
Pendapatan
periode ini sebesar =
4/12 × Rp
36.000.000,00 = Rp12.000.000,00
Jurnal
penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut
Jadi,
pendapatan yang menjadi hak perusahaan adalah 4 bulan, sedangkan yang 8 bulan
merupakan pendapatan untuk tahun berikutnya.
2) Saat Penerimaan Pendapatan Dicatat
sebagai Pendapatan
Jika,
penerimaan pendapatan dicatat sebagai pendapatan sewa maka akun yang
digunakan untuk mencatat transaksi tersebut ialah akun “pendapatan sewa”. Berdasarkan
contoh di atas, maka pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan dengan
jurnal sebagai berikut.
Pada akhir
periode diperlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang belum
menjadi hak perusahaan, yaitu 8 bulan.
Berdasarkan
garis waktu tersebut, pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan yaitu 8
bulan. Pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan ialah =
8/12 ×
Rp36.000.000,00 = Rp24.000.000,00.
Jurnal
penyesuaian tanggal 31 Des 2006 adalah sebagai berikut:
Jurnal
penyesuaian selain berguna untuk menunjukkan data keuangan yang sebenarnya,
berguna juga untuk memperbaiki kesalahan pencatatan. Perbaikan kesalahan
cukup dilakukan pada saat menjurnal dan ditemukan sebelum posting. Jika
kesalahan tersebut ditemukan setelah posting maka perbaikannya harus
dilakukan dengan cara posting ulang.
Ada dua
langkah pokok untuk memperbaiki kesalahan pencatatan, yaitu sebagai berikut.
1.
Mencatat kebaikan dari jurnal yang salah
2.
Mencatat kembali jurnal yang benar
Kedua langkah
di atas dilakukan melalui jurnal penyesuaian.
Beberapa
bentuk kesalahan yang mungkin terjadi, yaitu salah akun, salah jumlah, salah
letak, dan kesalahan gabungan.
Contoh:
Pada
tanggal 13 Juli 2006 dibeli secara kredit berbagai perlengkapan kantor seharga
Rp3.000.000,00. Jurnal saat terjadi transaksi adalah
Setelah
akan diposting ke buku besar, diketahui jurnal tersebut salah akun. Langkah
pertama penyesuaian adalah dengan menghapus jurnal yang salah.
Setelah
langkah pertama selesai, kemudian dibuat jurnal yang benar, yaitu sebagai
berikut.
Kesalahan
pada contoh di atas adalah kesalahan pencatatan nama akun. Pembelian
perlengkapan harus dimasukkan pada akun perlengkapan bukan pada akun
peralatan. Dalam kajian akuntansi keduanya memiliki perbedaan. Perlengkapan
merupakan aktiva lancar sedangkan peralatan merupakan aktiva tetap.
F.
Model dan Metode :
1. Metode pembelajaran project based
learning ( PJBL )
G. Media, Alat/Bahan Pembelajaran
1.
Media
a.
Papan tulis
b.
Spidol
c.
Pengaris
2.
Alat/Bahan
a.
LCD/OHP.
b.
Komputer/Laptop.
H.
Sumber Belajar
1.
Buku Referensi
2.
Elektronik
3.
Alam lingkungan
4.
SOP DU/DI
5.
Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I.
Langkah langkah
Pembelajaran
Pertemuan 55
Pertemuan
56
Pertemuan 57
Pertemuan
58
Pertemuan 59
Pertemuan
60
Pertemuan 61
Pertemuan
62
J.
Penilaian Pembelajaran,
Remedial dan Pengayaan
Aspek yang dinilai
Mendengarkan/Berbicara:
a.
Tercapai tujuan (terhibur atau mendapatkan
nilai moral yang disampaikan)
b.
Penggunaan ungkapan
c.
Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa
kata
d.
sikap
Membaca Pemahaman:
a.
Mengidentifikasi hubungan keluarga orang-orang yang
ada dalam teks
Membaca
nyaring:
a. Pengucapan,
intonasi, tata bahasa, kosa kata
b.
Sikap
Menulis
a.
Ketepatan
penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan silsilah yang
diberikan.
b.
Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi
tahapan siklus akuntansi
Cara
penilaian:
a.
Tes lisan/tertulis
b.
Observasi kelas
c.
Portofolio.
Contoh Rubrik Penilaian
Format Penilaian ‘Retelling Story’
(Menggunakan Skala Penilaian)
Nama
Siswa: ________
Kelas: X Akuntansi
Keterangan penilaian:
1
= tidak kompeten
2
= cukup kompeten
3
= kompeten
4
= sangat kompeten
Jika
seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan
seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Senin, 26 Februari 2018
RPP Akuntansi Dasar KD 10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
keren
BalasHapusbaru belajar
BalasHapuskudo'a kan suskses selalu
BalasHapusv
BalasHapusterima kasih banyak.. sangat membantu
BalasHapus