Senin, 26 Februari 2018

RPP Akuntansi Dasar KD 8



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah        : SMKIT Darussalam Boarding School 01 BATAM
Kelas/Semester       : X / Ganjil
Mata Pelajaran        : Akuntansi Dasar
Materi Pokok         : Buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
Kompt. Keahlian    : Akuntansi Keuangan
Alokasi Waktu       : 20 x 45 Menit

A.  Kompetensi Inti
1.    Pengetahuan
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2.    Keterampilan
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B.  Kompetensi Dasar
1.    KD pada KI pengetahuan
3.8 Menerapkan buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
2.    KD pada KI keterampilan
4.8 Mengelompokkan  buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi
1.    Indikator KD pada KI pengetahuan
3.8.1 Menjelaskan buku jurnal
3.8.2 Menjelaskan konsep debet dan kredit
3.8.3 Menguraikan saldo normal
3.8.4 Menjelaskan sistematika pencatatan
3.8.5 Menjelaskan bentuk jurnal
2.    Indikator KD pada KI keterampilan
4.8.1 Menerapkan buku jurnal
4.8.2 Melaksanakan konsep debet dan kredit
4.8.3 Melaksanakan saldo normal
4.8.4 Melaksanakan sistematika pencatatan
4.8.5 Melaksanakan bentuk jurnal

D.  Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini siswa mampu :
1.      Mempelajari persamaan dasar akuntansi
2.      Memahammi konsep debet dan kredit
3.      Menghitung saldo normal
4.      Menerangkan sistematika pencatatan
5.      Melaporkan bentuk jurnal
E.  Materi Pembelajaran

Jurnal Umum
       Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam mencatat setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya adalah hari
          Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.
         Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.
     Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau aktivitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).
Dari penjelasan di atas, jurnal mempunyai beberapa fungsi:
1. Fungsi HistorisArtinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
2. Fungsi MencatatArtinya, semua transaksi jangan sampai ada yang tertinggal dicatat dalam buku jurnal.
3. Fungsi AnalisisArtnya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
4. Fungsi InstruktifArtinya, catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah untuk melakukan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan yang terdapat pada jurnal.
5. Fungsi InformatifArtinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi atau penjelasan mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.

Manfaat Jurnal Umum
Ada beberapa hal yang akan kita ketahui dalam proses pencatatan pada buku jurnal, diantaranya:
Ø  Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
Ø  -Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan.
Ø  - Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan di kredit
Ø  - Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.
Ø  - Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.

Bentuk Jurnal Umum
Keterangan:

1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.
2 : Diisi nomor bukti transaksi
3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.
4 : Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.
5 : Diisi nilai nominal akun yang didebet
6 : Diisi nilai nominal akun yang dikredit
7 : Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada)
Pengertian Debit
Dalam akuntansi, kredit (disingkat kr), yang diturunkan dari bahasa Latin credere, merupakan lawan dari debit. Kode perkiraan (akun) jenis liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan bertambah nilainya jika dikredit, sedangkan aset dan beban akan berkurang jika dikredit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.

Pengertian Kredit
Dalam akuntansi, debit (disingkat Dr), yang diturunkan dari bahasa Latin debere, merupakan lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah nilainya jika didebit, sedangkan liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika didebit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.

Sejarah Singkat Munculnya Debit Dan Kredit Dalam Akuntansi
Nama Luca Pacioli, seorang pastur dari ordo Fransiskus, pada umumnya diasosiasikan dengan pengenalan pembukuan pencatatan berpasangan untuk pertama kalinya. Pada tahun 1494 ia menerbitkan bukunya, Summa de Arithmetica Geometria, Proportioni et Proportionalita yang didalamnya terdapat dua buah bab-de Computis et Scripturis yang menjelaskan pembukuan pencatatan berpasangan. Ia menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah “untuk memberikan informasi yang tidak tertunda kepada para pedagang mengenai keadaan aktiva dan utang-utangnya”. Debit (adebeo) dan kredit (credito) digunakan dalam pencatatan untuk memastikan sebuah pencatatan berpasangan. Ia berkata, “Seluruh pencatatan harus berpasangan. Yaitu, jika Anda membuat seorang kreditor, maka Anda harus membuat seorang debitor”. Tiga buku digunakan disini : sebuah memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku besar. Pada waktu yang bersamaan, mengingat umur yang pendek dari perusahaan-perusahaan bisnis, Pacioli menyarankan perhitungan dari laba suatu periode dan penutupan buku.


Saldo normal atau lengkapnya saldo normal akun adalah klasifikasi terhadap suatu kode perkiraan (akun) yang merupakan salah satu bagian dari prinsip pembukuan berpasangan.
Suatu akun dapat memiliki saldo normal debit (Dr) atau kredit (Kr). Akun dengan saldo normal debit akan bertambah nilainya jika terjadi transaksi pada sisi debit. Sebaliknya, untuk meningkatkan nilai akun dengan saldo normal kredit, harus ditambahkan transaksi pada sisi kredit.
Persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut
Aktiva = Beban + Kas
Pasiva = Kewajiban + Modal
Akun pada sisi pada sisi kiri persamaan memiliki saldo normal kredit, sedangkan akun pada sisi kanan memiliki saldo normal debit.Saldo normal untuk akun-akun lain diturunkan dari hubungan dengan ketiga akun utama tersebut. Contohnya
Laba/rugi = Pendapatan - Beban
Karena laba/rugi merupakan komponen dari modal, maka dapat dianggap bahwa pendapatan berada di sisi kanan persamaan, sedangkan beban berada di sisi kiri.
Berikut saldo normal untuk beberapa akun umum:
·          Aktiva: Debit
·          Kewajiban: Kredit
·          Modal: Kredit
·          Pendapatan: Kredit
·          Beban: Debit
·          Laba ditahan: Kredit
·          Dividen: Debit
Saldo Normal dari akun atau rekening sebagaimana disebutkan di atas mulai dari aktiva, kewajiban, modal, hingga dividen, merupakan suatu ketetapan yang pasti dalam ilmu akuntansi. Maksud dari ketetapan pasti disini adalah bahwa saldo normal aktiva pasti debit dan saldo normal kewajiban pasti kredit dan sebagainya.
PROSES PENCATATAN AKUNTANSI
Proses pencatatan akuntansi transaksi keuangan Ssdah merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukanTahapan pencatatan adalah setiap transaksi dari suatu kegiatan usaha merupakan suatu informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga terbentuk sebuah laporan keuangan.
Proses yang berjalan terus dan berulang kembali mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Siklus akutansi sendiri terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut .
Langkah-langkah untuk pencatatan transaksi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut  :
1. Menyiapkan bukti pencatatan
Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan
Sudah merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan.
Untuk dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus dianalisis sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
a.   Harta (asset), yaitu sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
b.   Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang
c.   Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham
d.   Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung
e.   Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung.
Bukti transaksi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu transaksi internal dan eksternal. Berikut adalah macam-macam bukti transaksi perlu di catat :
a.    Bukti Transaksi Internal
1)   Memo antar bagianDibuat oleh bagian bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri. Biasanya digunakan sebagai dasar pencatatan selanjutnya
2)   Memorial Post Merupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan, misalnya dari bagian penanggung jawab perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan
b.    Bukti Transaksi Eksternal
1)   Faktur adalah bukti penjualan barang yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
2)   KwitansiMerupakan bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah membayar uang secara tunai.
3)   Nota KreditBukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli.
4)   Nota DebitBukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena sebagian barang yang dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan kepada penjual.
5)   C e kCek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah :
a)      Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
b)      Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

6)   Bilyet GiroBilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke dalam rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain.
2.    Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal
Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan, buku untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis dan sistematis dengan menuliskan akun yang harus di debit dan di kredit.
Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan.
Untuk dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus dianalisis sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit.
Jurnal merupakan catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan  kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keterangannya ringkas. Diantaranya waktu kejadian, keterangan transaksi serta debet dan kredit.
Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa :
a.       Sumber pencatatan ke dalam jurnal adalah bukti /dokumen transaksi keuangan.
b.      Pencatatan transaksi di lakukan secara berurutan [kronologis] menurut tanggal kejadiannya.
c.      Sistematis artinya pencatatan dilakukan dengan mengikuti kepada aturan mendebit dan mengkredit akun.
d.      Setiap transaksi dicatat secara berpasangan ke dalam debit dan kredit[double entry accounting].
e.      Jumlah debit dan jumlah kredit harus sama/seimbang.
Beberapa fungsi jurnal sebagai catatan sistematis dalam pencatatan bukti transaksi :
a.       Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat seluruhnya
b.      Fungsi historis artinya transaksi dicatat sesuai kejadian waktunya
c.       Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan analisis dari bukti bukti transaksi
d.      Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah untukmelakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar
e.      Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi
Transaksi pada awalnya di catat secara kronologis di buku jurnal (journal) sebelum dipindahkan ke akun – akun. Jadi, jurnal disebut dengan buku pencatatan awal. Jurnal memberikan beberapa kegunaan yang signifikan pada proses pencatatan :
a.       Menggunakan pengaruh lengkap suatu transaksi pada satu tempat
b.      Menyediakan catatan transaksi secara kronologis.
c.       Membantu mencegah atau mengetahui adanya kesalahan karena jumlah debit dan kredit untuk setiap ayat dapat dengan mudah dibandingkan.
Dalam pembagiannya, Jurnal terbagi menjadi 2 yaitu :
a.       Jurnal Umum merupakan jurnal yg mencatat seluruh transaksi dalam satu kesatuan (berdasarkan urutan waktu).
Bentuk dari jurnal umum sebagai berikut :
1)      Terdapat kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi.
2)      Kolom akun atau keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang didebet dan dikredit, disertai keterangan singkat tentang transaksi tersebut.
3)      Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan ke buku besar. Sebelum dipindahkan, kolom ref. tetap dalam keadaan kosong.
4)      Kolom debet digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
5)      Kolom kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
6)      Halaman digunakan sebagai referensi pada buku besar.
b.      Jurnal Khusus dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
1)      Jurnal penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
2)      Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
3)      Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
4)      Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit.
3.  Melakukan posting kedalam buku besar
Merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan sebagai tahapan catatan terakhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal. Berikut adalah jenis-jenis bentuk buku besar :
a.   Bentuk Buku Besar
1)      Bentuk ScontroBentuk Scontro adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom. Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut
2)      Bentuk StaffelBentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman atau disebut juga buku besar 4 kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debet dan sisa kredit. Adapun bentuk Staffel, perhatikan gambar berikut ini
Setelah bukti transaksi dicatat dalam jurnal, tahap selanjutnya adalah memindahkan data yg terdapat dalam jurnal ke dalam akun-akun bersangkutan di buku besar. Tahap ini di sebut pemindahanbukuan (posting).
Urutan yg harus di ikuti dalam menganalisis setiap transaksi adalah sebagai berikut :
a.       Tentukan jenis akun yg di pengaruhi oleh transaksi (akun aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, atau beban).
b.      Tentukan akibat transaksi terhadap akun (bertambah atau berkurang)
c.       Tentukan debit atau kredit atas akun yg di pengaruhi oleh transaksi.
d.      Catatan debit atas kredit dalam jurnal umum.
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut
a.      Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur perkiraan yang bersangkutan yang ada pada buku besar
b.      Pindahkan jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau kredit perkiraan buku besar
c.      Catat nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar
d.      Catat nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar setiap pemindah-bukuan.
4. Tahap pelaporan
Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informasi ekonomi, untuk mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu diproses melalui tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang berterima umum. Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misal setiap 3 bulan, persemester atau setahun sekali dan sebagainya. Laporan keuangan terdiri dari :
a.       Neraca
b.      Laporan rugi/laba
c.       Laporan perubahan modal
d.      Laporan perubahan posisi keuangan.
e.      Catatan atas laporan keuangan
f.       Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap
Neraca saldo (neraca sisa / daftar saldo / daftar sisa ) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan saldo-saldo akhir yang terdapat dalam masing-masing buku besar.
Neraca saldo berfungsi untuk menguji kebenaran pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu ke dalam jurnal dan ke buku besar dengan cara menjumlahkan saldo debetnya dan seluruh saldo kreditnya. Apabila jumlah debet sama dengan jumlah kredit berarti ada kemungkinan pencatatan telah benar, tetapi jika tidak sama berarti pencatatannya salah.
Bentuk-Bentuk Buku Jurnal (Harian)
Terdapat beberapa macam bentuk jurnal, diantaranya meliputi jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup dan jurnal pembalik. Setiap bentuk jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing.

1. Jurnal Umum
Pengertian Jurnal umum adalah jurnal standar untuk transaksi secara umum.  Jurnal umum merupakan jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal ini biasanya juga disebut sebagai jurnal memorial. Umumnya buku jurnal atau buku harian menggunakan bentuk jurnal umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini meliputi:
  1. Kolom Tanggal (A) Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi yang dicatat berdasar urutan kronologi kejadiaannya.
  2. Kolom Keterangan (B) Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi sesuai dengan urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat dahulu kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal kredit dilakukan dengan agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap transaksi.
  3. Kolom Referensi (C) Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting ke buku besar.
  4. Kolom Debit (D) Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari suatu transaksi.
  5. Kolom Kredit (E) Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari suatu transaksi.
Selain kolom-kolom tersebut dalam setiap halaman buku jurnal harus diberi halaman jurnal (G) di pojok kanan atas serta judul jurnal (F) yang dibuat di tengah atas. Ilustrasi jurnal umum dibawah ini menjelaskan jurnal umum dua kolom dengan ayat jurnal yang sudah dicatat (dijurnal).

Ilustrasi Jurnal Umum Dua Kolom

2. Jurnal Khusus
Pengertian Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi. Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi. Jurnal khusus meliputi jurnal khusus penerimaan kas, jurnal khusus pengeluaran kas, jurnal khusus penjualan, dan jurnal khusus pembelian. 

Contoh jurnal khusus pengeluaran kas dan penerimaan kas nampak dalam ilustrasi jurnal khusus pengeluran kas dan jurnal khusus penerimaan kas berikut:


Ilustrasi Jurnal Khusus Penerimaan Kas


Sebagaimana jurnal umum, jurnal khusus ini juga terdiri dari beberapa kolom.
Penjelasan untuk masing-masing kolom diberikan sebagai berikut:
  1. Kolom tanggal berisi tanggal terjadinya transaksi yang dicatat secara kronologis.
  2. Kolom keterangan berisi penjelasan bukti transaksi pengeluaran maupun penerimaan kas.
  3. Kolom Referensi digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting ke buku besar
  4. Kolom Debit di jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat akun yang terpengaruh oleh transaksi pengeluaran kas yang dilakukan beserta junlahnya, sementara itu kolom debit di jurnal penerimaan kas berisi jumlah kas yang masuk dalam transaksi.
  5. Kolom Kredit dalam jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat jumlah yang dikeluarkan dalam transaksi, sedangkan kolom kredit di jurnal penerimaan kas berisi nama akun yang terpengaruh transaksi penerimaan kas beserta jumlahnya.
Seperti pada jurnal umum, di jurnal khusus inipun untuk setiap halaman jurnal harus dilengkapi dengan nomor halaman serta judul jurnal.

3. Jurnal penyesuaian
Pengertian Jurnal penyesuaian (adjustment) adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo akun yang belum tepat, seperti saldo pos akrual dan deferal. Jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan ayat-ayat jurnal yang belum tepat
4. Jurnal Penutup
Pengertian Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menutup atau membuat saldo menjadi nol atas akun pendapatan, akun beban akun laba/rugi, prive dan sebagainya. Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup adalah akunakun yang termasuk dalam kelompok akun laba/ rugi.
5. Jurnal Pembalik
Sedangkan jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu. Ilustrasi jurnal-jurnal ini akan disampaikan pada bab-bab berikutnya dalam buku ini.

F.   Model dan Metode :
1. Metode Model Inquiry Learning

G. Media, Alat/Bahan Pembelajaran
1.    Media
a.       Papan tulis
b.      Spidol
c.       Pengaris    
2.    Alat/Bahan
a.       LCD/OHP.
b.      Komputer/Laptop.

H.  Sumber Belajar
1.      Buku Referensi
2.      Elektronik
3.      Alam lingkungan
4.      SOP DU/DI
5.      Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti
I.     Langkah langkah Pembelajaran

Pertemuan 41
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·        Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang belum dimengerti.
110 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
15 menit

Pertemuan 42
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
10
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal


Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
70 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
10 menit




Pertemuan 43
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·        Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang belum dimengerti.
110 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
15 menit

Pertemuan 44
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
10
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal


Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
70 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
10 menit


Pertemuan 45
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·        Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang belum dimengerti.
110 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
15 menit

Pertemuan 46
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
10
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
70 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
10 menit

Pertemuan 47
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·        Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang belum dimengerti.
110 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
15 menit

Pertemuan 48
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
10
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal


Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
70 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
10 menit

Pertemuan 49
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
15
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·        Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal atau bagian yang belum dimengerti.
110 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
15 menit

Pertemuan 50
No
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
10
menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal


Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
70 Menit
3
Penutup
·           Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
10 menit


J.    Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
Aspek yang dinilai
Mendengarkan/Berbicara:
a.       Tercapai tujuan (terhibur atau mendapatkan nilai moral yang disampaikan)
b.      Penggunaan ungkapan
c.       Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
d.      sikap
Membaca Pemahaman:
a.        Mengidentifikasi hubungan keluarga orang-orang yang ada dalam teks
Membaca nyaring:
a.      Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
b.      Sikap
Menulis
a.       Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan silsilah yang diberikan.
b.      Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal

Cara penilaian:
a.       Tes lisan/tertulis
b.      Observasi kelas
c.       Portofolio.

Contoh Rubrik Penilaian

Format Penilaian ‘Retelling Story’
(Menggunakan Skala Penilaian)

Nama Siswa: ________                               Kelas: X Akuntansi
No.
Aspek Yang Dinilai
Nilai
1
2
3
4
1.
Content ( isi pembelajaran )
2.
Fluency ( Kefasihan )
3.
Language ( Bahasa )
a. Pronunciation and intonation ( Cara pengucapan dan intonasi )
b. Grammar ( tata bahasa )
c. Vocabulary (kosa Kata )
4.
Performance ( eye contact, facial expression,  gesture)
Jumlah
Skor Maksimum
20
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten

Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.


Mengetahui
Kepala Sekolah SMKIT DBS 01 BATAM

Omas Sauludin, S.Pd., M.M.
NIY. 200307010157

Batam, 16 September 2017
Guru Mapel AKUNTANSI


Rozi Gusrianto, S.Pd.
NIY. 201708010464





Tidak ada komentar:

Posting Komentar